Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa
Informasi PMB Universitas Ahmad Dahlan
Telp. (0274) 563515 Hotline PMB S1 – 0853-8500-1960 S2 – 0878-3827-1960
Bergabung Bersama TNI Angkatan Udara
Dalam rangka pemenuhan prajurit pada organisasi TNI, TNI Angkatan Udara membuka kesempatan kepada pemuda-pemuda terbaik seluruh Indonesia untuk menjadi calon Tamtama, Bintara, dan Taruna Angkatan Udara
1. KAMI WARGA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG BERSENDIKAN PANCASILA
2. KAMI PATRIOT INDONESIA PENDUKUNG SERTA PEMBELA IDEOLOGI NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB DAN TIDAK MENGENAL MENYERAH
3. KAMI KESATRIA INDONESIA YANG BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA SERTA MEMBELA KEJUJURAN KEBENARAN DAN KEADILAN.
4. KAMI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA ADALAH BHAYANGKARI NEGARA DAN BANGSA INDONESIA.
5. KAMI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA MEMEGANG TEGUH DISIPLIN PATUH DAN TAAT KEPADA PIMPINAN SERTA MENJUNJUNG TINGGI SIKAP DAN KEHORMATAN PRAJURIT.
6. KAMI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA MENGUTAMAKAN KEPERWIRAAN DIDALAM MELAKSANAKAN TUGAS SERTA SENAN TIASA SIAP SEDIA BERBAKTI KEPADA NEGARA DAN BANGSA.
7. KAMI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA SETIA DAN MENEPATI JANJI SERTA SUMPAH PRAJURIT.
1. Bersikap ramah tamah terhadap rakyat.
2. Bersikap sopan santun terhadap rakyat.
3. Menjunjung tinggi kehormatan wanita.
4. Menjaga kehormatan diri di muka umum.
5. Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaanya.
6. Tidak sekali-kali merugikan rakyat.
7. Tidak sekali menakuti dan menyakiti hati rakyat.
8. Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Hai, saya Ares Brilatin, CGP Angkatan 9 dari Kota Yogyakarta. Kali ini saya kana berbagi tulisan terkait tugas pada Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Calon Guru Penggerak nantinya bisa mengembangkan ide dalam ruang kolaborasi menjadi prakarsa perubahan lewat perencanaan program/kegiatan. Yakni dengan menggunakan model manajemen perubahan BAGJA.
Dasar Filosofi Ki Hajar Dewantara
Dasar filosofi KHD merupakan landasan pendidikan yang bertujuan menuntun siswa menjadi insan berdaya guna di masyarakat. Filosofi KHD mengartikan pendidikan sebagai tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat, menyadarkan kami para pendidik bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka salah satu kunci untuk mewujudkannya yaitu melalui pendidikan. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih, wadah bertumbuh kembangnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
Poin atau Komponen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan
Program BANG TAMIJO (Bintang Perpustakaan SDN Bumijo). Program ini sebagai ajang mengembangkan keterampilan kepemimpinan siswa. Siswa bisa mengajak orang lain untuk giat berliterasi. Melalui program ini, siswa belajar mandiri mulai dari pemilihan bahan bacaan hingga mandiri membuat kegiatan-kegiatan literasi.
Program BANG TAMIJO menjadi sarana mengembangkan kemampuan bersosial dan berkolaborasi secara gotong royong. Seorang Bintang perpustakaan akan bekerjasama dengan kader-kader di setiap kelas untuk menggiatkan literasi.
Program BANG TAMIJO mampu menumbuhkembangkan kemampuan bernalar kritis siswa. Mereka dituntut untuk mampu kritis dalam memahami isi bacaan yang dipilih, berpikiran terbuka dalam menanggapi pendapat orang lain secara kritis dan logis. Guru berperan sebagai pengontrol dan fasilitator untuk siswa dalam mengembangkan cara berpikir yang sistematik terbuka dan kritis.
Melalu program BANG TAMIJO, siswa mampu mengembangkan kreativitas siswa. Salah satu kegiatan dalam program BANG TAMIJO adalah kegiatan ruang literasi. Siswa mengisi kegiatan ruang literasi dengan cara memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna dan berdampak.
Karakteristik Lingkungan Pendidikan Tumbuhnya Kepemimpinan Murid yang Akan Dikembangkan
Mengembangkan keterampilan mengajak dan mempengaruhi orang lain untuk giat berliterasi
Perumusan Strategi Pelaksanaan Program
Menerapkan pendekatan Inkuiri Apresiatif atau IA lewat BAGJA
BAGJA merupakan singkatan dari lima tahapan kunci dalam metode inkuiri apresiatif pada program guru penggerak, yakni mencakup langkah-langkah berikut beserta tujuannya :
1. Membuat Pertanyaan
c. Rencana Pelibatan Murid (Voice, Choice, Ownership)
Strategi Suara/ Voice
d. Asset/Kekuatan Sumber Daya
Modal manusia yang terdiri atas murid-murid, rekan guru, dan kepala sekolah
e. Waktu / Penanggungjawab
Sosialisasi dilakukan sejak awal semester kepada seluruh warga sekolah melalui pengumuman Sosialisasi melibatkan komite, pengawas sekolah, dan pihak terkait melalui rapat. Setiap perwakilan kelas tampil menceritakan isi buku di depan seluruh siswa setiap akhir semester. Melalui kolaborasi bersama komite, dilakukan penilaian kepada peserta Ajang Bintang Perpustakaan. Pemenang Ajang Bintang Perpustakaan Sekolah diberikan apresiasi berupa piala bergilir dan menjadi duta Bintang Perpustakaan selama 1 semester. Setiap siswa terlibat dalam menggiatkan literasi melalui kegiatan ruang literasi yang disusun secara terjadwal oleh Bintang Perpustakaan dan kader. Jadwal tampil di ruang literasi adalah setiap hari Senin usai upacara bendera.
c. Rencana Pelibatan Murid (Voice, Choice, Ownership)
d. Aset/Kekuatan Sumber Daya
e. Waktu / Penanggungjawab
c. Rencana Pelibatan Murid (Voice, Choice, Ownership)
d. Asset/Kekuatan Sumber Daya
Modal manusia yang terdiri atas siswa, petugas perpustakaan, serta rekan guru.
e. Waktu / Penanggungjawab
c. Rencana Pelibatan Murid (Voice, Choice, Ownership)
d. Asset/Kekuatan Sumber Daya
e. Waktu / Penanggungjawab
c. Rencana Pelibatan Murid (Voice, Choice, Ownership)
d. Aset/Kekuatan Sumber Daya
e. Waktu / Penanggungjawab
Itulah demonstrasi kontekstual modul 3.3 yang saya susun mengenai contoh Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid di SD Negeri Bumijo Yogyakarta. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Bách khoa toàn thư mở Wikipedia
Raja Raja Chola I là một trong những vị hoàng đế kiệt xuất của nhà Chola, người trị vì từ năm 985 đến 1014 Sau công nguyên. Ông đã chinh phạt các vương quốc ở phía Nam Ấn Độ và đế quốc Chola cho đến tận Tích Lan phía nam, và Kalinga (Orissa) phía bắc, dẫn đến sự phát triển không ngừng của đế chế Chola. Ông từng chiến đấu trong nhiều trận đánh với quân Chalukya ở miền bắc và Pandya ở miền nam. Việc Rajaraja thôn tính Vengi đã dẫn đến sự sáng lập triều đại Chalukya Chola. Ông xâm chiếm Tích Lan và bắt đầu sự chiếm đóng của Chola trên hòn đảo này kéo dài trong một thế kỉ.
Ông đã hợp lý hóa chế độ hành chính, chia đất nước thành nhiều khu vực và chuẩn hóa việc thu ngân sách qua những cuộc điều tra đất đai có hệ thống. Ông xây dựng ngôi đền Brihadisvara lộng lẫy ở Thanjavur và từ đây ông phân chia của cải cho các bề tôi của mình. Những thành tựu của ông đặt nền móng cho con là Rajendra Chola I mở rộng đế quốc của mình hơn nữa.